ada cerita
Seorang anak yang sangat pemarah sekali, segala hal bisa membangkitkan kemarahannya walaupun hanya berupa hal yang kecil,
ayahnya yang bijak hanya menyuruh ke anaknya agar setiap kemarahan anaknya muncul, pakulah ke pagar rumah.
Kemudian mulailah si anak memaku pagar rumahnya ketika amarahnya timbul, lambat laun mulai berkuranglah amarah si anak.
lalu si anak berkata ke ayahnya, "Ayah. aku sudah bisa meredam amarahku sekarang"
si ayah berkata, "Sekarang setiap kau bisa meredam amarahmu cabutlah paku - paku yang ada di pagar tersebut"
Si anak mulai mencabut satu persatu paku di pagar tersebut setiap dia meredam amarahnya
Si Ayah, "Lihat lah nak,paku tersebut bagaikan amarahmu, dan akan meyakitkan utk orang - orang yang telah kau jadikan pelampiasan amarahmu, dan walaupun kau sudah mencabutnya seperti kau telah melupakan amarahmu tetapi masih tetap berbekas seperti luka di hati orang tersebut
Saturday, October 27, 2007
Pertanyaan ?
Apa ?
Siapa ?
Kapan ?
Dimana ?
Mengapa ?
Dimana ?
Kapan ?
Siapa ?
Apa ?
Siapa ?
Kapan ?
Dimana ?
Mengapa ?
Dimana ?
Kapan ?
Siapa ?
Apa ?
(Keep asking friend...)
Judas song with me
Oct 27th 2007
Siapa ?
Kapan ?
Dimana ?
Mengapa ?
Dimana ?
Kapan ?
Siapa ?
Apa ?
Siapa ?
Kapan ?
Dimana ?
Mengapa ?
Dimana ?
Kapan ?
Siapa ?
Apa ?
(Keep asking friend...)
Judas song with me
Oct 27th 2007
Wednesday, October 24, 2007
Solitaire
Solitaire or patience
itu yang tertulis di wikipedia, beberapa hari ini hanya permainan itu yang gua lakukan selain menonton TV.
"Sabarlah !"
mungkin itu yang sedang ditunjukan tuhan kepadaku, dan berpikirlah dengan tenang untuk menyelesaikan "Permainan" yang sedang ENGKAU ciptakan untukku.
Baiklah Tuhan, gua akan tetap ikut permainan solitaire MU dengan sabar sampai saat pengumuman penentuan pemenang datang,
dan apakah aku akan sabar untuk terus ikut memainkannya atau menyerah.
Pengadegan Utara
Oct 24th 2007
itu yang tertulis di wikipedia, beberapa hari ini hanya permainan itu yang gua lakukan selain menonton TV.
"Sabarlah !"
mungkin itu yang sedang ditunjukan tuhan kepadaku, dan berpikirlah dengan tenang untuk menyelesaikan "Permainan" yang sedang ENGKAU ciptakan untukku.
Baiklah Tuhan, gua akan tetap ikut permainan solitaire MU dengan sabar sampai saat pengumuman penentuan pemenang datang,
dan apakah aku akan sabar untuk terus ikut memainkannya atau menyerah.
Pengadegan Utara
Oct 24th 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)